Semua orang tua ingin anaknya memiliki daya kembang yang normal tanpa terganggu oleh masalah kesehatan apapun. Ketika memasuki masa pertumbuhan, anak sangat rawan terkena masalah kesehatan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, orang tua harus memberi asupan gizi yang sehat dan seimbang sehingga daya tumbuh kembang anak menjadi sempurna.
Orang tua perlu memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi anak agar anak tidak kurang gizi. Anak kurang gizi sangat mengkhawatirkan karena daya kembangnya menjadi terganggu.
Ciri Anak Yang Kekurangan Gizi
Agar orang tua bisa melangkah lebih jauh, ada baiknya mengetahui seperti apa ciri anak yang kekurangan gizi.
Tujuan supaya orang tua bisa cepat bertindak jika anaknya mengalami ciri yang mengindikasikan kekurangan gizi. Berikut ciri-cirinya :
1. Badan kurus
Anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki berat badan yang tidak normal ketika ditimbang menggunakan indikator berat badan. Pengukuran berat badan untuk mengetahui berat bada anak yang ideal sangat mudah.
Orang tua cukup membagi tinggi badan anak dengan berat badan anak saja. Jika hasil pembagiannya antara 2 hingga 3, maka berat badan anak tersebut masuk kategori kurus.
Namun tidak semua anak yang badannya kurus kekurangan gizi. Bisa saja karena faktor genetik atau keturunan. Jadi sesuaikan dengan kondisi keluarga terlebih dahulu.
2. Badan pendek
Umumnya, tinggi anak juga disesuaikan dengan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak tersebut. Jika anak memiliki asupan nutrisi yang cukup, pasti membuat anak mempunyai badan yang tinggi.
Begitu pula sebaliknya. Jika anak tidak terpenuhi kebutuhan gizinya, biasanya tinggi badannya menjadi terganggu sehingga badannya tampak pendek.
Pertumbuhan anak yang buruk bisa disebabkan karena pada saat masa perkembangan anak, mereka tidak mendapat asupan gizi yang seharusnya.
Masalah kekurangan gizi sangat terlihat pada anak di usia tiga bulan. Di mana mereka tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga menyebabkan badannya tidak bertambah tinggi.
3. Mudah lelah
Kekurangan gizi juga menyebabkan anak mudah lelah sehingga mereka tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Tak hanya itu, jika anak melakukan aktivitas berat, mereka juga tidak dapat melakukannya dengan baik.
Hal tersebut disebabkan karena anak kekurangan nutrisi penting seperti vitamin A, mineral, yodium dan zat besi yang akhirnya mengurangi kekuatan pada tubuh.
Ini menjadi alasan kenapa saat anak mengalami kekurangan gizi, langkah awal yang harus diperhatikan adalah memenuhi kebutuhan nutrisinya terlebih dahulu.
Salah satunya dengan memberikan anak asupan tinggi nutrisi. Contohnya sayuran dan buah-buahan. Pola makan dan pola tidur juga perlu dijaga supaya nutrisi bisa terserap dengan baik.
Anak kurang gizi bisa diobati dengan langkah tepat dan sedini mungkin. Misalnya, memberi asupan nutrisi yang penting bagi tubuh seperti protein, vitamin, mineral dan sebagainya. Sebagai orang tua, Anda jangan menyepelekan hal tersebut.